Ilmuwan menyatakan bahwa pada dasarnya spesies pria telah sedikit berubah sejak jaman Neandertalensis, ketika reproduksi menjadi tujuan utama mereka.

Peneliti Amerika mengamati beberapa kelompok sampel yang terdiri dari wanita dan pria, dan memerintahkan mereka untuk membuat urutan dari 88 faktor yang membuat wanita terlihat lebih menarik, misalkan ketika mereka menggigit bibir atau terlihat mengantuk.

Berdasarkan Daily Mail, dalam penelitian itu mereka menunjukkan foto-foto wanita dengan berbagai macam perilaku dan karakter pada 75 pria lain dan meminta mereka untuk menilai seberapa besar keinginan mereka untuk menemukannya.

Kekurangan secara fisik, seperti tubuh yang pendek tidak dilihat sebagai hal yang menarik secara seksual bagi pria. Namun kekurangan secara psikis, seperti ketika wanita terlihat tidak dewasa atau tidak begitu pintar, ternyata mendapatkan rating yang tinggi, berdasarkan penelitian yang dilakukan di Texas-Austin University.

Penelitian ini juga menemukan bahwa para pria melihat wanita dengan kekurangan psikis ini lebih menarik dibandingkan dengan para wanita yang digambarkan cerdas.

Meskipun begitu, ketertarikan mereka berkurang drastis saat mereka ditanyai mengenai keinginan untuk membangun hubungan jangka panjang dengan wanita-wanita yang "bodoh."

Penelitian ini menyimpulkan bahwa penilaian langsung terhadap kekurangan wanita bisa mengaktifkan mekanisme psikologis yang berkaitan dengan ketertarikan seksual.

Jean Hannah Edelstein, seorang ahli dalam hal hubungan, berpendapat: "Menilai pasangan berdasarkan kekurangan mereka bukanlah acuan yang benar untuk membentuk sebuah hubungan yang menyenangkan." (Agayabak/dailymail)