Tanya:

Saya pacaran hampir 5 tahun, namun saya berhubungan dengan lelaki yang berbeda agama. Saya dari keluarga muslim yang kental, pacar saya dari keluarga Katholik yang taat. Saya sangat menyayanginya, begitu pula sebaliknya. Keluarga kami tidak merestui dan melarang hubungan kami. Apa yang harus kami lakukan?

Aulia, Bandung

Jawab:

Hai Aulia,

Risiko pacaran beda agama sudahlah harus dipikirkan sejak awal, karena cepat atau lambat perbedaan yang ada bisa memberikan kesulitan, bukan hanya pada mereka yang pacaran, tapi juga terkadang sampai kepada keluarga besar yang saling berhubungan.

Sebelum memutuskan untuk memasuki kehidupan pernikahan, coba kesampingkan dulu kekuatan cinta yang sering membuat manusia kehilangan akal sehat, lalu berpikir dengan logika. Pikirkan akan masa depan, pikirkan tentang segala kemungkinan, pikirkan juga tentang anak yang akan menjadi bagian dalam kehidupan kalian. 

Apabila Aulia sudah 100% yakin dengan hubungan cinta yang sekarang, cobalah untuk melakukan komunikasi ekstra dengan orangtua. 

Jangan anggap orangtua sebagai musuh yang menghalangi kebahagiaan kalian. Orangtua justru sangat menyayangi sehingga khawatir akan masa depan anaknya yang sangat dicintai. Ingat akan kebersamaan dalam cinta orangtua yang sudah mereka berikan sejak lahir.

Aulia dan pacar harus terus bicara baik-baik dengan masing-masing orangtua, pelan-pelan tunjukkan keseriusan dan keinginan untuk hidup bersama. Tunjukkan cinta kasih yang tulus, sambil meminta restu agar cinta bisa bersatu.

Mudah-mudahan kekuatan doa restu mereka akan selalu mengiringi cinta anaknya.

Setelah itu pastikan untuk memiliki cinta sangat besar dan saling menghormati, yang bisa bertahan sampai akhir usia nanti.

Terima kasih sudah berbagi,

Stay In Love

(Agayabak/@HilbramDunar)