Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa orang-orang yang menerima informasi disertai latar belakang warna hitam dan putih cenderung jarang mengalami dilema dalam memberi keputusan dibanding mereka yang diberi latar belakang warna abu-abu.

Warna hitam dan putih tersebut memberikan kesan 'tajam' dan membuat seseorang memberikan pendapat dan keputusannya dengan lebih kuat dan meyakinkan. Studi yang telah dilaporkan dalam pertemuan rutin Association for Psychological Science ini pun menyebutkan metafora hitam dan putih tersebut seolah memang benar-benar mempengaruhi pandangan seseorang.

Sebelumnya telah diadakan percobaan terhadap 111 orang yang dibagi dalam tiga kelompok berbeda. Kelompok pertama diberi kondisi latar belakang warna hitam dan putih, kedua dengan warna abu-abu, dan ketiga dengan warna kuning dan biru.

Ketiga kelompok tersebut kemudian diminta membaca sebuah cerita fiksi mengenai Heinz, pria yang terpaksa mencuri demi biaya pengobatan istrinya yang terkena kanker karena ia tak punya penghasilan. Kemudian peserta percobaan penelitian diharuskan memberikan pendapat mereka mengenai isu moral dan yang lainnya mengenai cerita tersebut. Hasilnya, kelompok pertama lebih bisa memberikan pendapat yang lebih kuat daripada yang lain.

"Orang-orang yang memberi penilaian lebih terpolarisasi ketika mereka melihat beberapa latar belakang hitam dan putih dalam bentuk kotak-kotak yang pada prinsipnya tidak relevan dan insidental," terang Simone Schnall, psikolog dari University of Cambridge, seperti yang dikutip dari Live Science. 

Schnall juga menuturkan bahwa berbagai sebab lain mungkin juga mempengaruhi pola menghakimi sesuatu oleh seseorang. Meskipun demikian, penelitian tersebut seolah membuktikan bahwa penilaian seseorang terhadap sesuatu ternyata bisa dipengaruhi dari hal yang belum tentu disadari oleh orang tersebut. (Agayabak/Livescience)