Berbagai upaya dilakukan China untuk merengkuh dan mendekatkan diri dengan masyarakat dunia. Salah satunya melalui kehadiran stasiun radio mereka, China Radio International (CRI). CRI berhasil menyajikan berita dalam puluhan bahasa asing, dan tentunya memiliki penggemar setia di seluruh dunia. CRI memiliki program siaran untuk 41 bahasa, termasuk siaran dalam bahasa Indonesia. Hingga radio ini dijuluki sebagai perwujudan kecil dari PBB.

Divisi Indonesia memiliki sekitar 15 staf yang fasih berbahasa Indonesia. Salah satunya adalah Li Shukun, penyiar asli China yang gemar mengenakan batik. Li mengaku belajar bahasa di Beijing Foreign Study University pada 1995. Saat ini, ada empat universitas di China yang memiliki jurusan Sastra Indonesia. "Saya memutuskan untuk belajar bahasa, karena Indonesia adalah negara yang sangat indah," ujarnya.

Selain itu, terdapat satu orang asli Indonesia kelahiran kota Bogor, Jawa Barat, Pierre Baskoro. Dengan upah USD 1.500 (sekitar Rp.14,5 Juta/bulan) Pierre bekerja sebagai penyiar di divisi Indonesia. Menurut pria lulusan Communication University of China ini, orang China bekerja sangat cermat, ekspres dan ulet. (Agayabak/Viva)