Mengenal Alutsista Baru Indonesia, Tank Leopard II A-6 dan Helikopter Apache

12:58 PM


Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) mendapatkan alokasi khusus dari pemerintah untuk belanja alat utama sistem persenjataan (Alutsista) sebesar Rp 14 Triliun. Berbagai persenjataan akan dibeli TNI AD. Diantaranya adalah 100 Tank Leopard 2A6 dan 8 Helikopter Apache.


Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal Pramono Edhie Wibowo, menyatakan Leopard asal Belanda cocok untuk kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Selain Tank, beberapa jenis persenjataan yang akan dibeli adalah peluncur roket multi laras, helikopter type 1412 dan helikopter Apache. Selain itu TNI AD juga membeli meriam 155 mm dari Perancis.  


Pramono menyebutkan untuk Tank Leopard 2A6 seberat 62 ton seharga 280 juta US dolar, awalnya TNI AD membeli 44 unit. Setelah dilakukan negosiasi, pihak pabrik dari Eropa menawarkan 100 unit dengan harga sama dan diputuskan untuk membeli 100 unit Tank Leopard itu.  


Helicopter Apache dari harga 30 juta US$ mendapat diskon 5 juta US per unit sehingga harganya menjadi US$ 25 juta, dan diputuskan membeli 8 unit. Total biaya yang dihemat mencapai US4 40 juta.

Pramono menjelaskan kondisi perekonomian di Eropa yang krisis membuat mereka ingin menjual barang secepat mungkin dan butuh dana tunai. Harganya relatif murah daripada situasi normal. Sedangkan penunjukan pabrik-pabrik disesuaikan dengan kepentingan dan kebutuhan kekuatan TNI AD sendiri. TNI AD sudah menugaskan Wakasad langsung meninjau kebutuhan TNI AD ke Eropa. 

"Pada 5 Oktober 2012, seluruh peralatan diperkirakan sudah bisa tampil dan ada di Indonesia. Barangnya barang baru semua dan bukan barang bekas," tutup Pramono.

Leopard 2 ini merupakan tank andalan Jerman pada masa lalu. Tank tempur utama Jerman ini merupakan pengembangan dari Leopard 1, dikembangkan oleh Krauss-Maffei pada awal 1970. Tank ini pertama kali digunakan pada 1979. Dan kini sudah lebih dari 3.480 Leopard 2 telah diproduksi. 

Angkatan Darat Jerman pertama kali menggunakan Leopard 2 dalam perang di Kosovo. Tank ini juga pernah digunakan pasukan Kanada dan Denmark di Afganistan.


Leopard tipe 2A6 ini merupakan salah satu tank tempur terbaik di dunia. Bahkan, laman www.military-today.com menyebutkan kualitas tank ini melebihi tank jenis Abrams M1A2, Challenger 2 dan Leclerc dalam hal perlindungan, daya tembak dan mobilitas. 

Leopard 2A6 ini juga dilindungi bahan lapis baja generasi terbaru. Dan lebih canggih dibanding pendahulunya, tipe 2A5.

Untuk persenjataan, Leopard 2A6 menggunakan kanon Rheinmetall kaliber 120 mm. Senjata ini dirakit sesuai dengan standar NATO. Selain itu, tank ini memiliki persenjataan sekunder berupa senapan mesin kaliber 7,62 mm. 

Kendaraan tempur ini dapat diisi 4 orang yakni komandan, penembak, pengisi peluru, dan sopir. Mesinnya, diesel MTU turbocharged dengan 1.500 tenaga kuda. Tank berbobot 62,3 ton ini memiliki panjang 7,7 meter, lebar 3,7 meter, dan tinggi 3 meter. (Agayabak/indodefense)


You Might Also Like

0 comments

yuk.. tinggalkan komentar kamu disini.,

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images

Instagram

Subscribe