Sidik Jari, Lukisan di Ujung Jari

2:57 PM


Seringkali dalam sebuah adegan film detektif, atau bahkan kejadian di dunia nyata, di mana para pelaku kejahatan, apakah itu para pembunuh, perampok atau pelaku kejahatan lain tertangkap karena jejak yang mereka tinggalkan di lokasi crime scene atau TKP bahasa kerennya. Jejak itu adalah sidik jari yang tertinggal.

Sidik jari menjadi penting dalam identifikasi terhadap seseorang karena sifatnya yang khas pada setiap individu. Pada seorang yang kembar identik sekalipun, bahkan mereka memiliki pola sidik jari yang berbeda pula. Ilmuwan juga berhasil mengkalkulasi bahwa kemungkinan seseorang untuk memiliki sidik jari yang sama adalah 1 : 64 milyar. Sebuah penelitian juga menyatakan, jika ada 5 juta orang di muka bumi ini, maka kemungkinan munculnya dua manusia dengan sidik jari yang sama adalah baru akan terjadi dalam 300 tahun kemudian.

Sidik jari baru mendapat perhatian pertama kali saat seorang ilmuwan asal Inggris Nehemiah Grew mengemukakan penelitiannya dalam sebuah paper pada tahun 1684. Berbagai ilmuwan juga silih berganti mengemukakan teorinya hingga abad ke-19 saat Francis Galton menjelaskan penyempurnaan detail analisis sidik jari sebagai bahan identifikasi.

Tahun 1960-an FBI mulai mengembangkan alat pendeteksi sidik jari yang biasa digunakan identifikasi pelaku atau korban kejahatan. Sementara pada tahun 1970-an perusahaan-perusahaan besar di Amerika mulai menggunakan analisi sidik jari untuk mengetahui latar belakang seorang calon pekerja.

Belakangan ini memang sidik jari banyak digunakan untuk absensi karyawan. Namun ternyata sidik jari juga bisa digunakan untuk mengetahui potensi genetic seorang anak. Saat ini di negara-negara maju telah mengembangkan metode khusus untuk mengenali bakat seseorang sejak dini. System ini disebut finger print analysis.

Pakar ilmu dermatologi dan neuroanatomi menemukan bahwa guratan-guratan kulit pada sidik jari ternyata memiliki keterkaitan dengan system hormone pertumbuhan sel pada otak. Karena itu para pakar lalu berasumsi bahwa terdapat kaitan antara sidik jari dengan kualitas, gaya dan bakat seseorang (Agayabak/JawaPos/Republika/SinarHarapan/Wikipedia/Dailymail/newsweek).


You Might Also Like

0 comments

yuk.. tinggalkan komentar kamu disini.,

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images

Instagram

Subscribe