Kurangi Resiko Kematian Melalui Meditasi

9:25 PM


Meditasi tidak hanya membuat badan rileks dan lebih segar namun juga bisa mengurangi resiko kematian seseorang karena serangan jantung.

Sebuah studi baru menyebutkan, melakukan teknik meditasi khususnya meditasi transendental diyakini dapat mengurangi risiko serangan jantung secara signifikan pada penderita penyakit kardiovaskular. Benarkah ?

Meditasi transendental, diperkenalkan pertama kali di India pada 1955 oleh Maharishi Mahesh Yogi. Teknik ini dilakukan dalam posisi duduk tenang dan konsentrasi untuk memfokuskan pikiran sambil mengucapkan sebuah mantra.

Stres yang dianggap sebagai faktor utama penyebab penyakit kardiovaskular diyakini dapat teratasi dengan teknik meditasi ini.

Dilansir Dailymail. penelitian yang dipublikasikan American Heart Association di Orlando, Florida menyebutkan penderita penyakit kardiovaskular yang berlatih teknik meditasi mengalami penurunan risiko terkena serangan jantung, stroke dan dan bahkan kematian hingga setengahnya dibandingkan dengan penderita yang tidak melakukan meditasi.

Lebih dari sembilan tahun, 201 laki-laki dan perempuan Afrika - Amerika berusia rata-rata 59 tahun, yang menderita penyempitan pembuluh nadi jantung dilibatkan dalam penelitian.

Secara acak mereka dibagi dalam dua kelompok, yaitu kelompok yang mempraktikkan meditasi transendental dan kelompok yang mengambil kelas edukasi kesehatan dengan menerapkan pola diet dan olahraga.

Pada kelompok meditasi, mereka diminta melakukan meditasi dalam posisi duduk dengan mata tertutup sekitar 20 menit dua kali sehari. Kedua kelompok ini juga tetap melanjutkan pengobatan normal mereka seperti biasa.

Sementara, peneliti dari Medical College of Wisconsin di Milwaukee yang berkolaborasi dengan Institute for Natural Medicine and Prevention di Maharishi University of Management di Fairfield, Iowa, menemukan bahwa serangan jantung, stroke dan kematian berkurang hingga 47 persen pada kelompok pasien yang melakukan meditasi.

Tekanan darah mereka juga mengalami penurunan dan secara signifikan mengurangi tingkat stress.

Dr Robert Schneider, ketua penelitian yang juga sekaligus pemimpin Center for Natural Medicine and Prevention menjelaskan penelitian sebelumnya mengenai meditasi transendental menunjukan adanya pengurangan tekanan darah, stres, dan faktor risiko lainnya pada penyakit jantung, terlepas dari faktor etnisitas.”

"Namun hasil ini menjadi percobaan pertama secara klinis yang menunjukkan bahwa latihan dalam jangka lama atas program pengurangan stres ini, menekan angka kejadian penyakit kardiovaskular, seperti serangan jantung, stroke, dan kematian,” jelas Schneider(Agayabak/dailymail).

You Might Also Like

0 comments

yuk.. tinggalkan komentar kamu disini.,

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images

Instagram

Subscribe