Tangkal Global Warming, Ilmuwan Akan 'Membajak' Langit
10:56 AM
Para peneliti mencoba menangkal pemanasan global dengan memancarkan partikel untuk mengalirkan sinar matahari menuju stratosfer. Hasilnya, cara ini mungkin akan membuat langit tampak putih dan berkabut.
"Langit akan menjadi lebih putih dan berkabut di mana-mana, termasuk pada liburan akhir pekan ke pegunungan," kata ketua penelitian Ben Kravitz dari Carnegie Institution for Science, Stanford University seperti dilansir oleh MSNBC Tech.
Kravitz dan rekan-rekannya melakukan simulasi ini dengan meniru letusan gunung berapi untuk mendinginkan iklim dengan terus-menerus mengisi stratosfer dengan aerosol sulfat. Partikel yang dialirkan ini akan memblokir sebagian sinar matahari untuk mencapai permukaan bumi dan menyebabkan efek pendinginan global.
Dalam penerapannya pada gunung berapi, efek yang ditimbulkan tidak bertahan lama karena partikel yang ditembakkan pada akhirnya jatuh kembali ke bumi.
Konsep yang disebut solar geoengineering ini akan terus mengisi pasokan partikel untuk memblokir 2% cahaya matahari, dan memberikan efek pendinginan pada bumi. Menurut penelitian ini, geoengineering tak hanya berdampak pada cahaya matahari, tetapi juga pada langit. Ini akan membuat langit tiga sampai lima kali lebih terang, serta lebih putih.
Tak hanya itu, langit yang lebih putih dan terang juga akan meningkatkan aktivitas fotosintesis global, sehingga tanaman bisa tumbuh lebih efisien. Namun di sisi lain, peralatan yang menggunakan tenaga surya juga akan kehilangan efektivitasnya karena keterbatasan cahaya matahari yang sampai ke bumi.
Skema geoengineering tersebut merupakan salah satu pendekatan yang diusulkan oleh peneliti untuk memerangi efek pemanasan global. menurut Kravitz, semua hal yang dilakukan semua orang seperti menanam pohon dan lainnya tak benar-benar menyelesaikan masalah. Menurutnya, semua orang harus mulai mencari pemecahan masalah pada akarnya.
"Satu-satunya solusi permanen untuk masalah perubahan iklim dan pemanasan global," katanya, "Adalah berhenti memancarkan CO2." (Agayabak/MSNBC)
0 comments
yuk.. tinggalkan komentar kamu disini.,