Blackberry Bangkrut, Amazon dan Facebook Tertarik Membeli

7:04 PM



Desakan untuk membeli Research in Motion (RIM), produsen BlackBerry semakin menguat. Setelah Facebook dikabarkan tertarik, kini giliran Amazon yang digosipkan melirik.

Seperti dikutip dari Sunday Times, saat ini RIM sedang mempertimbangkan untuk membagi divisi perusahaan menjadi dua, yaitu divisi handset dan jaringan pesan (messaging network). Upaya pembagian bisnis ini untuk menjaga agar bisnisnya tetap untung, baik dari divisi pesan (termasuk BlackBerry Messenger dan BlackBerry Internet Service ataupun BlackBerry Enterprise Service) maupun perangkat kerasnya. 

Kabarnya juga, RIM juga akan menjual bisnis perangkat keras BlackBerry. Walau tidak menyebut sumbernya, koran mingguan London itu menyebut Facebook dan toko online Amazon tertarik untuk membeli sebagian divisi produsen BlackBerry.

RIM juga sempat meminta nasehat jasa keuangan JP Morgan dan RBC Capital Markets untuk meninjau stabilitas keuangan dan bisnis RIM saat ini dan masa mendatang. RIM membuka kemungkinan menghadirkan platform BlackBerry melalui kerjasama atau lisensi dengan pihak lain. Isunya, BlackBerry Messenger akan dijual.

Atas isu ini, saham Amazon langsung melejit. Pada penutupan perdagangan saham di Nasdaq akhir pekan lalu, saham toko online terbesar di dunia itu naik 1,59 dollar AS (0,72 persen) ke 222,16 dollar AS per saham. Sementara saham  Facebook mulai berangsur naik 1,21 dollar AS (3,8 persen) ke 33,05 dollar AS per saham.

Harga saham tersebut merupakan harga tertingginya sejak 21 Mei 2012, hari kedua perdagangan saham Facebook. Bahkan saham situs jejaring sosial terbesar ini pernah merosot di level terendahnya, hanya 26,9 dollar AS per saham. Di harga 33,05 dollar AS per saham, harga saham Facebook masih 14 persen di bawah harga IPO Facebook di level 38 dollar AS per saham.

Sumber ZDnet menyebut CEO RIM Thorsten Heinz pernah menjelaskan pada Mei lalu bahwa produsen BlackBerry akan mengevaluasi kinerja perusahaan termasuk kesempatan untuk menjual platform BlackBerry melalui kemitraan, lisensi atau peluang-peluang lain yang bisa menambah keuntungan. 

Solusi lain adalah menjual sedikit demi sedikit baik dari beberapa divisi maupun ke karyawan ke Microsoft. Atau menjual beberapa lisensi seperti paten, karyawan atau teknologi BlackBerry ke Apple dan Google.

Di satu sisi, Heins memang pernah mengindikasikan tidak akan melisensi BBM ke platform lain. Namun di sisi lain, kinerja RIM diprediksikan terus merosot sehingga dibutuhkan tindakan yang tegas.

Hal mendasar tentang Perusahaan Blackberry akan bangkrut juga didukung oleh berhentinya perusahaan pembuat hardware Celestica, berhenti memproduksi komponen hardware Blackberry dalam jangka waktu 3-6 bulan ke depan.

Rencana putus hubungan kontrak ini telah dibicarakan kedua belah pihak pada 24 April lalu. Pembicaraan selanjutnya dilakukan lagi pada 27 Juli.

Perusahaan yang bermarkas di Toronto, Kanada, ini memproduksi komponen utama yang digunakan pada Blackberry seri Bold dan Curve.

Dikutip dari Reuters, keuntungan yang diraup Celestica dari RIM hanya 19 persen pada kuartal pertama tahun 2012. Jumlah ini terus menurun daripada tahun sebelumnya karena permintaan smartphone Blackberry semakin melemah.

Kehilangan satu mitra pembuat hardware sangat memengaruhi pasokan Blackberry secara keseluruhan.

Saat ini, RIM masih memiliki tiga pemasok hardware utama, yakni Flextronics International, Jabil Circuit, dan Quanta Computer yang membuat komponen untuk tablet Playbook.

RIM terus berusaha mempertahankan posisi sebagai pemain besar di pasar smartphone. Perusahaan asal Waterloo, Ontario, Kanada, ini bakal merilis sistem operasi terkini BlackBerry 10 beserta jajaran smartphone berlayar sentuh.


Jika pemberitaan di Sunday Times itu mau dipercaya, calon pembeli RIM saat ini adalah: Amazon, Facebook dan Microsoft. Dengan tidak menutup kemungkinan penjualan lisensi ke Apple atau Google.

Tentunya, kabar ini baru sebatas rumor belaka. Belum jelas apakah RIM memang akhirnya akan dijual atau tidak. 

Sumber: Sunday Times | Kompas

You Might Also Like

0 comments

yuk.. tinggalkan komentar kamu disini.,

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images

Instagram

Subscribe