Pembuat Blackberry, Research In Motion, mengalami masa-masa suram. Perusahaan yang dulunya paling berjaya diantara industri teknologi Canada sekarang hanya senilai 1 persen saja dari modal yang dimiliki Apple, sebagai pesaingnya.
Awal pekan ini RIM mengumumkan kerugian operasionalnya di kuartal pertama tahun ini. Rabu kemarin ternyata penjualannya jatuh pada titik terendah sejak tahun 2003. Bursa mereka telah mengalami penurunan 93 persen sejak mengalami puncak di tahun 2008. Penyebabnya adalah dominasi mereka di pasar smartphone tersaingi oleh iPhone.

Setelah mengganti co-CEO Jim Balsilie dan Mike Lazaridis januari lalu akibat perusahaan kehilangan nilai pasar sebesar 10 milyar, mengatasi masa-masa sulit saat ini, RIM berencana akan 'merumahkan' karyawannya dalam jumlah yang signifkan. Melihat kondisi tersebut spekulasi analis teknologi yang berkembang, Microsoft tengah melihat pergerakan RIM. Raja software tersebut dipredisksi akan membeli RIM. Hal ini cukup beralasan, karena Windows phone yang mereka lempar ke pasar, ternyata belum menemui kesuksesan.