Apakah Senyawa Krypton atau Kryptonite Dalam Film Superman itu Nyata?

10:01 AM



Menurut cerita fiksi aslinya, Superman adalah seorang manusia dengan tubuh kebal senjata serta mempunyai keahlian atau kemampuan jauh melabihi manusia biasa. Walaupun bertubuh seperti layaknya manusia normal dan dapat berbicara dengan manusia lainnya, Superman bukan berasal dari bumi. Dalam ceritanya, Superman berasal dari sebuah planet bernama Krypton yang telah meledak beberapa puluh tahun lalu. Namun, benarkah planet Krypton itu benar-benar ada?

Apabila merunut dari sumber Wikipedia atau sumber DC Comics, Superman dan Krypton hanyalah imajinasi fiksi dari manusia saja. Belum ada bukti yang menjelaskan bahwa dalam tata surya kita atau dalam galaksi Bima Sakti ini terdapat satu planet yang bernama Krypton. Namun pada tanggal 30 Mei 1898, dua peneliti asal Inggris bukan menemukan planet Krypton melainkan mereka menemukan elemen yang disebut Krypton.

William Ramsay dan muridnya yang bernama Morris Travers menemukan elemen ini ketika sedang meneliti kandungan dalam gas helium. Awalnya, mereka memanaskan gas yang telah menyublim sampai elemennya terpisah menjadi air, oksigen, nitrogen, helium dan argon. Setelah kedua ilmuwan ini meletakkan residu tersebut ke dalam Plücker yang terhubung dengan gulungan induksi, residu tersebut menghasilkan spektrum dengan warna kuning terang bergaris hijau.

Menurut Wired.com, karena merasa elemen tersebut belum pernah ditemukan sebelumnya, awalnya Ramsay menyebut elemen tersebut dengan nama element 36, namun diubah lagi dengan nama Krypton, diambil dari bahasa Yunani kuno yaitu Kryptos atau tersembunyi. Karena penemuannya ini, Ramsay mendapatkan gelar kebangsawanan dari raja Inggris Edward VII dan mendapatkan nobel dalam bidang keilmuwan pada tahun 1904.

Jauh setelah Ramsay dan Travers menemukan elemen Krypton, pada bulan April 2007 kemarin, ditemukan bongkahan batu yang menurut BBC.co.uk, para ilmuwan menyebutnya dengan nama Kryptonite. Bongkahan batu ini ditemukan pada saat dilakukan penggalian oleh sebuah kelompok peneliti yang bernama Rio Tinto. 

Sesaat setelah menemukan batu mineral tersebut, para peneliti kesulitan mengidentifikasikan batu mineral tersebut dan akhirnya membawanya ke London Natural History Museum. "Saya sangat terkejut awalnya, karena setelah meneliti kandungannya, batu mineral tersebut memiliki kandungan yang mirip dengan cerita fiksi kandungan batu yang dicuri oleh Lex Luthor - musuh Superman -," ungkap Dr Chris Stanley, Mineralogist dari London Natural History Museum.

"Di dalamnya terdapat berbagai elemen dan senyawa seperti sodium, lithium, boron, silicate dan hydroxide. Mirip sekali dengan batu Kryptonite dalam film Superman Returns. namun perbedaannya hanya terdapat pada warna. Batu mineral ini berwarna putih sedangkan batu Kryptonite Superman berwarna hijau menyala serta di dalam batu ini tidak terdapat satu elemen yaitu fluorine," lanjutnya.

Untuk memastikannya lebih lanjut, para ahli akan meneliti kandungan batu mineral tersebut lebih lanjut. Untuk sementara, batu tersebut tidak akan menggunakan nama Kryptonite seperti yang digunakan dalam film Superman, namun akan menggunakan nama Jadarite yang diambil dari nama tempat ditemukannya batu mineral tersebut. (Agayabak/BBC/Merdeka)

You Might Also Like

0 comments

yuk.. tinggalkan komentar kamu disini.,

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images

Instagram

Subscribe