4 Tips Agar Anak Aman di Twitter

5:37 PM




Kini berkicau di Twitter bukan dominasi orang dewasa. Makin banyaknya selebriti yang ngetwit, akhirnya membuat mikroblogging ini diminati banyak orang tanpa batas usia, termasuk anak-anak.


Nah, orang tua juga harus tahu kalau anak-anak mulai rajin ngetwit.  Sama dengan jejaring sosial lain, Twitter juga punya efek negatif apabila penggunanya tidak paham bagaimana menggunakannya dengan tepat.  Terlebih lagi usia anak-anak dan remaja ada di periode yang cukup rentan menjadi korban predator dunia maya.  Ingat lho, para predator itu pun berkeliaran di Twitter.

Apa sesungguhnya risiko menggunakan Twitter? Bagi orang dewasa yang sudah paham risiko dari interaksi di dunia maya, tentunya dapat bersikap bijak.  Tapi kaum remaja dan anak-anak seringkali dengan mudah mempercayai begitu saja apa yang dibaca di Twitter, terlebih lagi kalau informasi itu ditwit oleh teman baiknya, atau selebriti idolanya.

Di sini lah peran ortu sangat dibutuhkan untuk menjelaskan pada anak-anak bahwa tidak selalu yang beredar di Twitter itu langsung bisa dipercaya.

Berikut beberapa risiko dari aktivias berkicau di Twitter:

  1. Karena siapa saja bisa melihat apa yang kita twit, ada bagusnya kita mengontrol isi twit kita. Jelaskan pada anak, jangan memposting twit informasi yang bersifat privasi, seperti misalnya alamat rumah, nomor telepon/HP, nama ortu dan semua data pribadi yang dapat disalahgunakan oleh orang tak bertanggungjawab.
  2. Jika memang tujuan dari ngetwit adalah untuk berinteraksi dengan orang-orang tertentu saja, bikinlah setting lock atau terkunci. Dengan demikian tidak semua orang dapat melihat isi twit kita.
  3. Jangan mudah percaya dengan informasi yang heboh di Twitter. Terbukti banyak sekali hoax atau berita palsu beredar di Twitter, dan sudah banyak orang yang percaya begitu saja tanpa melakukan konfirmasi.  Untuk remaja dan anak-anak, peringatkan bahwa tidak semua yang ditwit oleh selebriti atau artis idola mereka itu benar.
  4. Tidak semua akun yang ada di Twitter adalah akun asli. Cukup banyak akun palsu yang mengaku selebriti atau tokoh tertentu, dan sering menyebarkan informasi tidak benar.  Remaja dan anak-anak harus diberi pemahaman bahwa di Twitter pun banyak orang yang jahil atau kriminal, memalsukan akun orang lain.

Sampaikah penjelasan tentang risiko ngetwit di atas dalam bahasa yang mudah dipahami anak-anak, agar mereka tidak salah paham.


You Might Also Like

0 comments

yuk.. tinggalkan komentar kamu disini.,

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images

Instagram

Subscribe